Struktur Teks Cerpen
1. Abstrak
Bagian abstrak merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah
teks cerita pendek bersifat opsional. Artinya sebuah teks cerpen bisa
saja tidak melalui tahapan ini.
2. Orientasi
Tahapan orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita
berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam
cerpen. Latar digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan
meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar merupakan sarana
pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.
3. Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya
dihubungkan secara sebab akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau
menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain. Pada tahapan struktur ini,
kalian akan mendapati karakter atau watak pelaku cerita yang oleh
pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu
dan hal itu diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. Dalam
komplikasi itulah berbagai kerumitan bermunculan.
Kerumitan tersebut bisa saja terdiri lebih dari satu konfik.
Berbagai konflik tersebut pada akhirnya akan mengarah pada klimaks,
yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. Klimaks
ini merupakan keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan
menentukan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita.
4. Evaluasi
Untuk mencapai sebuah selesaian atau leraian, diperlukan evaluasi. Pada
tahapan evaluasi ini, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya
sehingga mulai tampak penyelesaiannya.
5. Resolusi
Pada resolusi, pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh.
6. Koda
Resolusi berkaitan dengan koda. Ada juga yang menyebut koda dengan
istilah reorientasi. Koda merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang
dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan tahapan
abstrak, koda ini bersifat opsional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar